Selasa, 24 Desember 2013

KA GAJAYANA

















Kereta Api Gajayana adalah kereta api kelas eksekutif satwa yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Jakarta Kota (JAKK) - Malang (ML) lewat Yogyakarta (YK) dan Solo Balapan (SLO).
Kereta api Gajayana diresmikan pengoperasiannya pada tanggal 28 Oktober 1999. Sempat dirangkaikan dengan kelas bisnis pada awal pengoperasiannya. Nama Gajayana berasal dari seorang raja dari Kerajaan Kanjuruhan yang bernama sang Liswa (anak dari Dewa Shima) dan terkenal dengan gelar Gajayana yang sangat dicintai oleh para brahmana dan rakyatnya karena membawa ketentraman di seluruh negeri. Kerajaan Kanjuruhan ini berpusat di wilayah Dinoyo, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.
Sejak Oktober 2008 rangkaian Gajayana diubah menjadi kereta Argo, menggunakan kereta eksekutif (K1) retrofit. Pasca Lebaran 2009, rangkaian kereta api Gajayana diubah menjadi seperti Pesawat (keluaran 2009) dan kereta Gajayana retrofit kini digunakan untuk KA Bangunkarta Eksekutif sejak 5 Desember 2009. Rangkaian baru ini diresmikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Stasiun Jakarta Kota.
Perjalanan sejauh 907 km ditempuh dalam waktu sekitar 14 jam 30 menit dan hanya berhenti di Stasiun Kepanjen, Wlingi Blitar, Tulungagung, Kediri, Kertsosono, Madiun, Solo Balapan, Yogyakarta Tugu, Purwokerto, Cirebon, Jatinegara, Stasiun Gambir dan berakhir di Stasiun Jakarta Kota. Rangkaian Kereta Api Gajayana terdiri dari 8 K1 Argo, 1 Kereta Makan motif Batik (KM1), 1 Kereta Pembangkit listrik pesawat khusus (BP), dan 1 gerbong Bagasi (B).

MINIATUR KERETA API KERTAS






















Bagi yang berminat dapat hubungi no tlpn di bawah ini:
angga:085693910935(VIA SMS)
atau @facebook:angga pratama (foto provil krl ekonomi putih di st depok baru)

foto di atas hanyalah contoh

-bahan karton
-ukuran kertas A4
-tidak kedap air
-hanya dapat dijadikan pajangan


Harga:
-lokomotif :30.000
-gerbong   :25.000
-1 pack     :100.000
terdiri dari  :1lokotif
                  2gerbong penumpang
                  1gerbong kereta makan
                  1gerbong parcel

DAPAT MENERIMA PEMASANAN!!!!!!

KA ARGO WILIS

















Kereta Api Argo Wilis adalah kereta api kelas Eksekutif Argo yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Bandung (BD) - Surabaya Gubeng (SGU) dan sebaliknya.

Kereta api Argo Wilis dioperasikan pertama kalinya pada tanggal 8 November 1998. Perjalanan sejauh 699 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 10 jam dan selama dalam perjalanan hanya berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Kertosono dan Jombang.
Kereta api Argo Wilis merupakan satu-satunya kereta api kelas Eksekutif Argo yang melayani di jalur di luar Jakarta (BD-SGU dan sebaliknya). Kereta api Argo Wilis beroperasi di siang hari, dan untuk perjalanan saat malam hari dilayani Kereta Api Ekspres Malam Turangga, yaitu salah satu kereta api kelas Eksekutif Satwa dengan rangkaian (seperti) pesawat yang beroperasi di luar jalur Jakarta.
Kata Argo digunakan sebagai brand image layanan kereta api eksekutif unggulan. Kata Wilis diambil dari nama Gunung Wilis yang memiliki ketinggian 2.169 m dari permukaan laut dan merupakan tataran pegunungan yang panjang dengan puncak tertingginya berada di kawasan Bajulan Nganjuk, Jawa Timur.
Rangkaian KA Argo Wilis terdiri dari 4-6 kereta penumpang kelas Eksekutif Argo (K1), 1 kereta makan kelas 1 (M1), dan 1 kereta pembangkit listrik (P). Dengan jumlah kereta yang dibawa, dalam satu kali perjalanan Argo Wilis bisa mengangkut hingga 200 sampai 300 penumpang.

Jadwal Perjalanan

KA 5 Surabaya Gubeng-Bandung
Stasiun Datang Berangkat
Sb. Gubeng - 07.30
Jombang 08.23 08.26
Madiun 09.39 09.45
Solo Balapan 10.56 11.01
Yogyakarta 11.47 11.55
Kutoarjo Ls 12.55
Kroya 13.42 13.44
Banjar]] 15.14 15.19
Stasiun Tasikmalaya 16.04 16.09
Cipeundeuy 16.52 17.02
Bandung 18.43 -
KA 6 Bandung-Surabaya Gubeng
Stasiun Datang Berangkat
Bandung - 08.00
Cipeundeuy 09.45 09.55
Tasikmalaya 10.38 10.43
Banjar 11.28 11.33
Kroya 12.55 13.28
Yogyakarta 15.07 15.15
Solo Balapan 15.59 16.04
Madiun 17.15 17.20
Jombang 18.33 18.35
Sb. Gubeng 19.28 -

Bandung-Bali

Selama ini Argo Wilis sering dipakai sebagai mode transportasi penghubung dari Bandung ke obyek wisata yang ada di Pulau Bali dan sebaliknya. Setiba di Surabaya biasanya penumpang transit di VIP Room Stasiun Surabaya Gubeng untuk kemudian meneruskan perjalalan ke Banyuwangi dengan KA Kereta api Mutiara Timur Malam dan sampai di Banyuwangi pada pagi hari. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan bus PT. Kereta Api (Persero) menuju Denpasar, Bali. Demikian juga sebaliknya, berangkat dari Banyuwangi dengan menggunakan KA Mutiara Timur Malam untuk sampai di Surabaya Gubeng, kemudian transit di VIP Room Stasiun Surabaya Gubeng dan meneruskan perjalanan menuju Jombang,Kertosono, Madiun, Solo Balapan, Yogyakarta, Kutoarjo, Kroya, Banjar, Tasikmalaya maupun Bandung dengan menggunakan KA Argo Wilis.

KA ARGO JATI













Kereta Api Argo Jati adalah kereta api kelas eksekutif argo non-aktif yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Jakarta Gambir (GMR) dari dan ke stasiun Cirebon. Kereta api Argo Jati digantikan oleh kereta api New Argo Jati pada tanggan 3 November 2010.[1][2]
Kereta ini diluncurkan perdana pada tanggal 12 April 2007 pukul 14.00 dengan loko CC20335.[1] Rangkaian kereta yang digunakan KA Argo Jati adalah bekas sebagian rangkaian kereta api Argo Gede Bandung - Jakarta yang dihapus pengoperasiannya. Kereta api Argo Jati berangkat dari stasiun Kejaksan dan hanya berhenti di Stasiun Jatibarang, Stasiun Jatinegara dan mengakhiri perjalanannya di Stasiun Gambir.

Peluncuran

KA Argo Jati
Peluncuran perdana kereta api Argo Jati dilaksanakan pada tanggal 12 April 2007 yang merupakan hasil improvisasi/peningkatan dari kereta api Cirebon Ekspres yang diresmikan tanggal 13 Mei 2005, sebagai cikal bakal kereta api Argo Jati.[1] Animo masyarakat kota Cirebon dan sekitarnya terhadap layanan kereta api kelas eksekutif yang semakin meningkat, sehingga PT. Kereta Api Indonesia (persero) berupaya meningkatkan layanan kelas eksekutif argo dengan jurusan Jakarta Gambir (GMR) dari dan ke stasiun Cirebon. Dengan pola operasi 2 kali PP diawali pemberangkatan awal dari Cirebon di pagi hari kembali dan berangkat lagi ke Jakarta pada siang harinya. Rangkaian kereta api Argo Jati terdiri dari 6 kereta kelas eksekutif (seperti) pesawat (K1), 1 kereta makan/restorasi (seperti) pesawat (KM), dan 1 Kereta Pembangkit (MP).

Penghentian operasian

Pada tanggal 3 November 2010 kereta api New Argo Jati diluncurkan sebagai pengganti kereta eksekutif Argo Jati yang diperkenalkan pada tanggal 12 April 2007 yang secara otomatis menghentikan operasi kereta api Argo Jati.

KA KRAKATAU

















Kereta api Krakatau adalah kereta api ekonomi AC dengan tujuan Stasiun Merak - Madiun. Kereta api Krakatau Ekspres diresmikan pada hari Rabu, 24 Juli 2013 menjelang musim mudik lebaran 2013[1] dan merupakan KA ekonomi kelima di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC) setelah Bogowonto, Gajah Wong, Majapahit, dan Menoreh. Kereta api yang merupakan produksi PT INKA ini mulanya melayani rute Merak-Madiun, dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Merak pukul 08.45 dan pukul 08.40 dari Stasiun Madiun. Stamformasi KA Krakatau Ekspres adalah 9 K3 AC dan 1 MP3. Harga tiket Krakatau Ekspres pada awal pembukaan adalah Rp. 100.000,- untuk lintas Merak - Madiun, dan Rp 30.000,- untuk Merak-Pasarsenen.
Nama "Krakatau Ekspres" berasal dari nama gunung yang terletak di Selat Sunda, yaitu Gunung Anak Krakatau. Kereta api ini merupakan satu-satunya kereta api ekonomi yang memakai nama gunung.

Pemberhentian

Mulai hari Minggu, 10 November 2013, rute KA Krakatau diperpanjang hingga Stasiun Kediri, sehingga jumlah pemberhentian bertambah menjadi 17 stasiun.
KA 7095L Krakatau Ekspres (Kediri - Pasar Senen - Merak)
KA 7096L Krakatau Ekspres (Merak - Pasar Senen - Kediri)

Jadwal

KA 7095L/7098 (Kediri-Merak)
Stasiun Tiba Berangkat
KEDIRI (KD) --.-- 06.45
Nganjuk (NJ) 07.41 07.43
Madiun (MN) 08.25 08.40
Barat (BRT) 08.51 08.53
Paron (PA) 09.09 09.16
Walikukun (WK) 09.35 09.37
Solojebres (SK) 10.21 10.31
Lempuyangan (LPN) 11.23 11.26
Wates (WT) 11.57 11.59
Kutoarjo (KTA) 12.29 12.48
Karanganayar (KA) 13.35 13.49
Purwokerto (PWT) 15.29 15.49
Prupuk (PPK) 16.47 17.02
Cirebon (CN) 18.17 18.36
Bekasi (BKS) 21.12 21.14
Jatinegara (JNG) 21.28 21.31
Pasar Senen (PSE) 21.46 21.56
Tanahabang (THB) 22.20 22.23
Parungpanjang (PRP) 23.03 23.05
Rangkasbitung (RK) 23.54 00.14
Serang (SG) 00.54 00.56
Cilegon (CLG) 01.21 01.23
MERAK (MER) 01.39 --.--
KA 7097/7096L (Merak-Kediri)
Stasiun Tiba Berangkat
MERAK (MER) --.-- 08.45
Cilegon (CLG) 09.01 09.03
Serang (SG) 09.28 09.30
Rangkasbitung (RK) 10.10 10.20
Parungpanjang (PRP) 11.09 11.11
Tanahabang (THB) 11.15 11.58
Pasar Senen (PSE) 12.16 12.30
Cirebon (CN) 15.28 15.51
Prupuk (PPK) Ls 17.05
Purwokerto (PWT) 18.08 18.16
Gombong (GB) 19.17 19.22
Karanganyar (KA) 19.30 19.32
Kutoarjo (KTA) 20.18 20.33
Wates (WT) 21.03 21.05
Lempuyangan (LPN) 21.35 21.44
Solojebres (SK) 22.35 22.51
Walikukun (WK) 23.32 23.36
Paron (PA) 23.55 00.10
Madiun (MN) 00.35 00.50
Nganjuk (NJ) 01.51 02.11
KEDIRI (KD) 02.45 --.--


KA ARGO BROMO ANGGREK














Kereta api Argo Bromo Anggrek adalah kereta api kelas eksekutif argo tertinggi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Stasiun Gambir (GMR) dari dan ke Stasiun Surabaya Pasar Turi (SBI).
Kereta api Argo Bromo Anggrek merupakan kereta api yang terkenal dengan satu-satunya rangkaian kereta yang memiliki Kereta Spesial dengan Bogie K9 dan merupakan kebanggaan Daop VIII Surabaya. Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 725 km selama 9 jam. Kereta api Argo Bromo Anggrek membawa 5-7 rangkaian kereta kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek dan sepanjang perjalanan kereta api Argo Bromo Anggrek hanya berhenti di Semarang Tawang, Stasiun Pekalongan (untuk perjalanan pada pagi hari), dan Stasiun Cirebon

Pengoperasian

Kereta api Argo Bromo Anggrek mulai dioperasikan pada tanggal 24 September 1997. Produk ini merupakan pengembangan dari kereta api Argo Bromo JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 menandai Hari Teknologi Nasional 12 Agustus 1995.
Dalam Perkembangannya, kereta api ini hanya berhenti di stasiun Cirebon dan Semarang Tawang. Dari Jakarta Gambir, kereta api ini diberangkatkan pukul 09.30 dan 21.30 serta sampai di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 19.11 dan 07.11, sedangkan dari Stasiun Pasar Turi, kereta api ini diberangkatkan pukul 08.15 dan 20.15 dan sampai di Stasiun Jakarta Gambir pukul 17.58 dan 05.57.

Jadwal

Kereta api Argo Anggrek Pagi

KA 1
Stasiun Tiba Berangkat
Sb. Pasar Turi - 08.15
Sm. Tawang 11.53 11.58
Pekalongan 13.14 13.16
Cirebon 14.58 15.03
Jatinegara 17.32 17.34
Gambir 17.58 -
KA 2
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 09.30
Jatinegara Ls 09.39
Cirebon 12.08 12.13
Pekalongan 13.57 13.59
Sm. Tawang 15.15 15.20
Sb. Pasar Turi 19.13 -

Kereta api Argo Anggrek Malam

KA 3
Stasiun Tiba Berangkat
Sb. Pasar Turi - 20.15
Sm. Tawang 23.53 23.58
Cirebon 02.55 03.00
Jatinegara 05.30 05.32
Gambir 05.57 -
KA 4
Stasiun Tiba Berangkat
Gambir - 21.30
Jatinegara Ls 21.39
Cirebon 00.08 00.13
Sm. Tawang 03.12 03.17
Sb. Pasar Turi 07.10 -

Etimologi

Nama Argo Bromo diambil dari nama gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Panorama Wisata Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.392 m ini selain menyimpan makna ritual kultural dan religius juga menyajikan keindahan kawah dan keasrian alam lingkungannya yang membuat kawasan Gunung Bromo menjadi sangat terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata utama turis domestik maupun mancanegara. Sebutan Anggrek digunakan untuk menandai adanya derivative merk dari produk sebelumnya, sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai bunga anggrek.

Fasilitas

Kereta api Argo Bromo Anggrek menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video (Show On Rail). Selain sarana hiburan penumpang dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi yang didesain sebagai mini bar yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke. Semua ini sengaja didesain untuk membuat penumpang seolah-olah berada di dalam hotel berjalan, sehingga perjalanan bersama Argo Bromo Anggrek diharapkan dapat menghemat biaya akomodasi hotel dan setibanya di tujuan dalam kondisi yang segar.
Sejak Desember 2010, rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek diganti dengan rangkaian kereta api Sembrani kelas eksekutif (seperti) pesawat dan kereta api lain kelas eksekutif argo standar (K1) karena rangkaian kereta kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek (K9) yang mana warna eksteriornya putih bergaris ungu sedang direnovasi di INKA Madiun. Saat ini rangkaian kereta kereta api Argo Bromo Anggrek memiliki eksterior putih dan bergaris hijau sepanjang rangkaian dan di bagian samping bodinya ada tulisan 'GO GREEN'. Rangkaian kereta ini di design oleh PT INKA (Industri Kereta Api), dan nanti akan siap menghiasi panorama alam Pulau Jawa bagian utara.
Rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek terdiri dari 5-8 kereta kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek (K9), 1 kereta makan kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek (KM), dan 1 kereta pembangkit (P). Kereta ini paling mewah di kalangan Kereta jurusan jauh milik indonesia (Bukan kereta Wisata. Tapi kereta jurusan jauh)

Insiden

  • Pada tahun 2005, sebuah kereta makan kereta api Argo Bromo Anggrek ludes terbakar.
  • Kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak kereta api Senja Utama Semarang pada pukul 03.00 WIB di Stasiun Petarukan, Jawa tengah. Kereta 6 dan 9 hancur berantakan. Jumlah korban 33 tewas, 26 luka parah. Penyebab terjadinya kecelakaan masih dalam penyelidikan.[1]
  • Tanggal 16 Desember 2010, Kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak pelajar sekitar pukul 10.00 di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 3 Tewas.[2]


KA LODAYA

















Kereta api Lodaya adalah nama kereta api yang dioperasikan oleh PT Kereta Api di Jawa dengan jurusan Solo Balapan - Bandung.
Kereta api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani perjalanan koridor Yogyakarta - Bandung dan sejak tanggal 1 September 1992 diperluas layanannya untuk melayani pemerjalan koridor Solo - Bandung. Sebelumnya kereta api ini dikenal dengan nama KA Pajajaran/Senja Mataram. Pada tanggal 2 Mei 2000 dilakukan peremajaan rangkaian kereta api Pajajaran/Senja Mataram dan diganti namanya menjadi KA Lodaya.
Kereta api ini menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari dari arah Solo menuju Bandung dan pada siang hari dari arah sebaliknya. Dalam perjalanan Bandung - Solo pada siang hari penumpang dapat menikmati indahnya panorama Bumi Parahyangan Bagian Timur. Perjalanan sejauh 447 km ditempuh dalam waktu 8 jam 30 menit dan hanya berhenti di stasiun Cikudapateuh,Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar,Sidareja, Karanganyar, Kebumen, Kutoarjo, Yogyakarta dan Klaten.
Sejak bulan Oktober 2006 diluncurkan KA Lodaya II untuk memenuhi kebutuhan penumpang dengan rute Solo Balapan - Bandung di siang hari dan Bandung - Solo Balapan di malam hari (berkebalikan dengan arah perjalanan yang ditawarkan Lodaya I).
Saat ini KA Lodaya I mempunyai nama KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya II mempunyai nama KA Lodaya Malam.

Asal usul nama

Nama Lodaya diambil dari cerita rakyat di Tatar Sunda yakni Macan Lodaya yang merupakan penjelmaan dari Prabu Siliwangi ketika berhadapan dengan anaknya, Raden Kian Santang. Rangkaian Kereta Api Lodaya Terdiri dari Kereta Eksekutif dan Kereta Bisnis.